Kamis, 23 April 2015

Alay-Alay Facebook Masih Ada.

                Hari ini kegiatan saya hanya mendengarkan lagu sendu, tiduran, dan bermain gadget dengan Bue-Bue Fever yang menempel di jidat saya. Hingga akkhirnya saya berfikir untuk produktif dengan membuat postingan baru di blog.
                Ketika saya membuka akun Facebook saya, saya melihat teman Facebook saya memposting foto mereka yang sedang merokok di mini market atau car free day, menattoo tubuh mereka dengan tulisan nama pacar mereka, berciuman, bergandengan tangan, berpelukan. Saya kira ‘alay-alay Facebook’ sudah tidak lagi booming, nyatanya malah banyak orang yang seperti itu. Fyi, teman Facebook saya yang memposting foto seperti itu adalah anak SMP dan SMA.

“Masa muda iku mek sekali. Alay banget seh ngunu ae atek dikomentari. Koyok kon gak tau nakal ae.”

                Saya tahu, saya juga masih muda. Saya masih SMP. Justru karena saya sudah remaja, pikiran saya tidak akan sesempit itu. Saya juga masih nakal, tapi saya sadar kalau saya masih butuh untuk memenuhi kebutuhan saya yang masih meminta uang dari orang tua saya. Jadi, saya berusaha untuk tidak mengecewakan orang tua saya.

“Ngerokok, nyisha, ngombe iku wajar. Ben gak stress.”

Ya, Alhamdulillah banyak yang berpikiran seperti itu agar orang bodoh di Indonesia itu berkurang.

Guys, masih banyak kok cara biar kalian gak stress; kumpul sama teman untuk diajak berunding menyelesaikan masalah kalian, makan cokelat, atau mungkin minum susu sapi.

Pernah berfikir gak bagaimana perasaan orang tua kalian jika tahu kalian seperti itu?

“iki kabeh kan salahe mantanku. Coba dee gak garakno aku patah hati, aku pasti gak bakal kek ngene.”

Atau

“Iki kan salahe wong tuwoku. Salahe lapo wong tuwoku cerai, ngene kan aku seng dadi korbane.”

                Percayalah, karena saya ini juga remaja, saya tahu persis bagaimana rasanya patah hati dan dikecewakan. Nangis, ya nangis saja. Tidak ada yang melarang. Lakuin banyak hal positif yang bisa bikin kalian lupa tentang maslah yang ada dihidup kalian, yang buat kalian berfikir kalau hidup kalian gak sesingkat batang rokok yang dibakar. Tunggu saja waktu yang tepat untuk bahagia kembali.

                Oiya, btw, orang yang nattto badannya pakai tulisan nama pacarnya kalau sudah putus gimana ya? Hehe.


Salam,
generasi penerus bangsa.

1 komentar: